Latar Belakang Kontroversi Politik di India
India adalah negara demokrasi terbesar di dunia dengan dinamika politik yang sangat kompleks. Pada 28 Agustus 2025, sebuah video dari sebuah rally oposisi memicu kemarahan publik. Video itu memperlihatkan hinaan yang dilontarkan terhadap Perdana Menteri Narendra Modi dan almarhum ibunya, Heeraben Modi.
Peristiwa ini terjadi dalam konteks kampanye panjang antara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dengan oposisi utama yang dipimpin oleh Kongres Nasional India. Di Bihar, salah satu negara bagian dengan sejarah panjang pertarungan politik sengit, pernyataan provokatif semacam ini dengan cepat menyebar dan membakar emosi massa.
BJP, partai yang dipimpin oleh Modi, menanggapi dengan keras, menyebut kejadian ini sebagai “politik paling rendah” yang pernah terjadi. Polemik ini segera mendominasi diskursus nasional dan internasional, memperlihatkan betapa rapuhnya batas etika dalam politik modern.
BJP dan Retorika “Politik Paling Rendah”
Partai BJP bereaksi cepat terhadap video yang beredar. Dalam konferensi pers, juru bicara partai menuduh bahwa oposisi sengaja menggunakan serangan personal untuk mendiskreditkan Modi. Bagi BJP, penghinaan terhadap seorang ibu dianggap melampaui batas politik, karena keluarga selama ini sering dianggap “di luar arena politik.”
-
Narasi Martir Politik: BJP berusaha membingkai Modi sebagai korban serangan pribadi yang tidak pantas.
-
Solidaritas Publik: Banyak pendukung Modi merasa hinaan ini bukan hanya kepada dirinya, tetapi juga kepada jutaan pemilih yang menghormati figur Modi.
-
Strategi Politik: Dengan menekankan sisi emosional, BJP berharap mendapatkan simpati yang bisa menguatkan dukungan pada pemilu mendatang.
Reaksi Oposisi dan Publik
Pihak oposisi, termasuk tokoh-tokoh seperti Rahul Gandhi dan Tejashwi Yadav, segera berusaha meredam situasi. Mereka menegaskan bahwa komentar tersebut tidak mencerminkan sikap resmi partai, melainkan kesalahan individu. Namun, publik India terbagi:
-
Pendukung BJP: Marah besar dan menganggap oposisi kehilangan etika politik.
-
Pendukung Oposisi: Ada yang menyalahkan provokasi BJP, tetapi banyak juga yang mengakui bahwa hinaan personal tidak seharusnya digunakan dalam kampanye.
-
Netizen: Di media sosial, tagar #ShamePolitics dan #ModiMom menjadi trending, menunjukkan betapa cepatnya isu ini menyebar ke ranah publik global.
Politik Identitas di India
India memiliki sejarah panjang politik identitas. Pemimpin sering kali dipuja bukan hanya karena kebijakan, tetapi juga karena latar belakang pribadi mereka. Narendra Modi, misalnya, sering menceritakan kisah hidupnya sebagai anak dari seorang penjual teh untuk membangun citra pemimpin merakyat.
Ketika ibunya, Heeraben Modi, meninggal pada 2022, ia menjadi simbol kedekatan keluarga dalam narasi publik Modi. Maka, serangan verbal terhadap ibunya bukan sekadar hinaan biasa, melainkan juga penghinaan terhadap simbol yang selama ini dipakai Modi untuk membangun koneksi emosional dengan rakyat.
Implikasi terhadap Politik Nasional
Kasus ini berpotensi memengaruhi dinamika politik India menjelang pemilu:
-
BJP Mendapat Simpati: Serangan personal bisa berbalik menjadi keuntungan politik bagi Modi.
-
Oposisi Terpojok: Harus segera melakukan damage control agar tidak dicap sebagai pihak tanpa moralitas.
-
Diskursus Publik: Muncul perdebatan apakah politik India semakin kehilangan batas etika.
Beberapa pengamat menilai bahwa insiden ini mencerminkan krisis dalam politik demokrasi modern: ketika serangan personal lebih dominan daripada debat kebijakan publik.
Kesimpulan
Kontroversi rally di Bihar yang melibatkan hinaan terhadap PM Narendra Modi dan mendiang ibunya memperlihatkan sisi gelap politik India. Serangan personal semacam ini mungkin memberi keuntungan jangka pendek bagi lawan politik, tetapi bisa menciptakan backlash besar yang justru menguntungkan pihak yang diserang.
Dalam konteks demokrasi, kasus ini menjadi pengingat bahwa etika seharusnya tidak boleh hilang meski kompetisi politik semakin sengit. Pertanyaan yang tersisa adalah: apakah politik India akan kembali fokus pada isu kebijakan, atau terus terjebak dalam drama personal yang menguras energi bangsa?
Referensi:
-
Narendra Modi – Wikipedia
-
Politik India – Wikipedia
Recent Comments